Buku sebagai sumber ilmu, bacalah!

Semakin banyak membaca, semakin banyak ilmu yang didapat

Teruslah belajar

Dunia itu kecil jika kita berilmu

Learning!

Jelajahi ilmu hingga ke seluruh pelosok dunia

Ilmu padi

Semakin tua, semakin berisi, semakin merunduk

Tata surya

Filosofi belajar sepanjang hayat

Senin, 30 April 2012

KENANGAN DI PANTAI TELENG RIA PACITAN

Liburan bersama keluarga di Pantai teleng Ria Kabupaten Pacitan. Pantai yang sangat indah, dengan ombak yang tidak membahayakan. Setiap pengunjung dapat mandi dengan suka ria di Pantai Teleng Ria. Setelah mandi dapat menyantap berbagai menu ikan laut yang sudah siap saji terutama ikan gorengnya.

Kamis, 24 November 2011

ALBUM KENANGAN REUNI SPGN MADIUN

Lulusan 1985

Lulusan 1983

Pak Ahmad, Pak Sukarmani, Pak Sumardi

Bu Kus Samsikin, Bu Anna, Bu Mamik


Atraksi Panembromo Alumni


REUNI SPGN MADIUN 10-10-2010

Selasa, 22 November 2011

KOMITE SEKOLAH

RINCIAN TUGAS KOMITE SEKOLAH

A. Pemberi Pertimbangan (Advisory Agency)

1. Mengidentifikasi permasalahan dan pemecahannya bersama-sama pihak Sekolah;

2. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada Sekolah tentang program kerja dan pelaksanaannya;

3. Memberi pertimbangan dalam merumuskan dan menetapkan Visi, Misi, dan Strategi;

4. Membantu merumuskan dan menetapkan RKS dan RKAS;

5. Memberikan masukan terhadap pelaksanaan dan pengembangan kurikulum, baik kurikulum Nasional maupun Muatan Lokal.

6. Memberi pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala Sekolah dalam menciptakan iklim yang harmonis dan kondusif di Sekolah.

7. Memberi pertimbangan dan rekomendasi dalam pengangkatan Calon Pimpinan, Tenaga Pendidik, dan Karyawan Sekolah.

B. Pendukung (Supporting Agency)

1. Mengadakan Rapat Koordinasi secara berkala dan insidental dengan Sekolah.

2. Berperan serta dalam memperlancar penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di sekolah;

3. Berperanserta menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan Sekolah menjadi Sekolah Bertaraf Internasional;

4. Berperanserta dalam usaha peningkatan kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan;

5. Menetapkan standar pelayanan pengajaran dan pembelajaran sekolah bersama-sama dengan pihak Sekolah;

6. Mengembangkan potensi ke arah prestasi unggulan, baik dalam bidang akademis (Nilai tes harian, catur wulan, dan Ujian Akhir Sekolah) maupun bidang non akademis, seperti (akhlaq mulia dan budi pekerti luhur, bahasa, seni dan olah raga, kerajinan tangan, dan ketrampilan untuk hidup) bersama-sama dengan pihak Sekolah;

7. Memberi dukungan dalam pelaksanaan kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler;

8. Menggali, menghimpun dan mengelola sumber dana dari masyarakat untuk mengembangkan sekolah dan peningkatan mutu sekolah.

9. Menghimpun dan mengelola saran, masukan, bahan pemikiran dan tenaga yang berasal dari masyarakat peduli pendidikan;

10. Memberi otonomi profesional kepada guru dalam melaksanakan pengajaran dan pembelajaran, bimbingan serta penilaian pendidikan;

11. Memberi motivasi dan penghargaan kepada guru dan kepada seseorang yang memiliki dedikasi yang tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan;

12. Mengadakan kegiatan inovatif untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen masyarakat;

13. Memverifikasi dan mengesahkan RKAS yang diajukan oleh Kepala sekolah.

14. Melaksanakan konsep subsidi silang dalam penarikan iuran dari Orang tua/wali murid.

15. Memberi motivasi kepada masyarakat kalangan menengah ke atas untuk meningkatkan komitmennya bagi upaya peningkatan mutu pendidikan di Sekolah.

16. Menggali dan menghimpun dana dari pihak Dunia Usaha dan Dunia Industri (Sponsorship) untuk membantu pembiayaan kegiatan di Sekolah.

C. Pengontrol (Controlling Agency)

1. Mengadakan koordinasi secara berkala maupun insidental dengan Sekolah.

2. Menyelenggarakan rapat-rapat baik secara berkala maupun insidental dengan Sekolah sesuai dengan ketentuan dalam kemitraan;

3. Mengadakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan program kerja Sekolah.

4. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan keuangan Sekolah.

5. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap barang-barang Inventaris Sekolah.

D. Mediator (Mediator Agency)

1. Membangun kerjasama atau MOU dengan pihak lain dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan;

2. Membantu Sekolah dalam menciptakan hubungan dan kerjasama yang harmonis antara Sekolah dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.

3. Menjadi mediator antara Orang tua/wali murid, Tokoh Masyarakat, dan Pakar pendidikan dengan pihak Sekolah.

4. Membantu Sekolah dalam menjalin kerja sama dan kemitraan dengan Lembaga-lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah untuk mendukung kegiatan Kesiswaan dan Ekstrakurikuler.

5. Menjalin kerjasama dengan Ikatan Alumni untuk kepentingan kemajuan Sekolah.


Marilah kita berdayakan Komite Sekolah untuk mewujudkan Sekolah yang maju dan unggul.


Salam edukasi


Haryono

Jumat, 08 April 2011

BNI LIFE KPM NGAWI




PT. BNI LIFE INSURANCE KPM NGAWI

LOWONGAN KERJA

DIBUTUHKAN SEGERA KARYAWAN/KARYAWATI

SEBAGAI FINANCIAL CONSULTANT (FC)

PERSYARATAN :

1. Surat Lamaran Kerja (Dilengkapi No. Telp/HP)

2. Daftar Riwayat Hidup

3. Foto Copy KTP yang masih berlaku (2 lembar)

4. Foto Copy Kartu Keluarga/KK (2 lembar)

5. Pas Foto ukuran 3 x 4 = 3 lembar dengan ketentuan :

a. Background Foto warna BIRU

b. Pria : Memakai Pakaian Resmi (Jas, Kemeja, dan Berdasi)

c. Wanita : Memakai Pakaian Resmi (Blazer dan Kemeja)

6. Foto Copy Ijazah Terakhir (Minimum SMA/SMK)

Lamaran dikirim VIA POS Ke :

PIMPINAN PT. BNI Life Insurance KPM Ngawi

Jl. Jend. Sutoyo No. 14 B Ngawi

Kode Pos 6321

Lamaran dikirim paling lambat

tanggal 2 Mei 2011


Pimpinan BNI Life KPM Ngawi


DIAN PUTRI P.



Kamis, 07 April 2011

PELANTIKAN DEWAN PENDIDIKAN KAB. NGAWI


Berpose di Halaman Pendopo Wedya Graha kab. Ngawi sebelum Pelantikan


Bersama Ketua DPRD Kab. Ngawi



Bersama Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Ngawi


Pada hari Selasa 5 April 2011 dilaksanakan Pelantikan Dewan Pendidikan Kabupaten Ngawi Periode 2011-2016. Pelantikan dilaksanakan di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi oleh Bapak Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono dan dihadiri oleh semua jajaran Muspida Kab. Ngawi. Juga dihadiri oleh Dewan Pendidikan Periode 2007-2011.

Sabtu, 12 Maret 2011

DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN NGAWI

SUMBANGAN PEMIKIRAN

1. Sumbangan pemikiran untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan di Kabupaten Ngawi yaitu dengan GERAKAN ALUMNI PEDULI. Setiap sekolah dari SD sampai dengan SMA/SMK harus memiliki Ikatan Alumni di masing-masing sekolah. Apabila sudah terbentuk Ikatan Alumni, maka tugasnya adalah menghimpun dana dari para alumni yang tersebar di seluruh Indonesia. Kalau dana sudah terkumpul disumbangkan kepada Almamaternya masing-masing melalui kerjasama dengan Komite Sekolah. Apabila masing-masing Alumni yang mampu minimal menabung Sehari Seribu Rupiah saja (satu tahun 365 ribu) dan disumbangkan kepada Almamaternya, betapa besar dana yang dapat terkumpul. Apabila ada seribu Alumni, maka sudah terkumpul dana 365 juta rupiah. Dana yang cukup besar yang dapat disumbangkan kepada Almamater masing-masing.

2. Semua Guru harus mau dan mampu melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), karena dengan PTK dapat meningkatkan proses pembelajaran dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Kalau setiap Guru dalam satu semester dapat melakukan PTK satu kali saja, berarti di seluruh Kabupaten Ngawi akan ada kira-kira 10.000 hasil PTK setiap semester. Betapa majunya proses pembelajaran dengan diberlakukannya PTK oleh setiap Guru. Untuk mewujudkan hal tersebut wajib bagi setiap guru untuk memiliki kompetensi dalam menyusun PTK. Kompetensi ini dapat diberikan melalui Seminar, Workshop, Pelatihan, maupun Pembimbingan.

3. Pemberdayaan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Dewan Pendidikan Kabupaten Ngawi harus memiliki program yang riil dalam meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan di Kabupaten Ngawi. Mendasar pada Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Delapan Standar, yang merupakan tuntutan ideal harus dapat diwujudkan di lingkungan sekolah masing-masing. Tentu saja untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan dukungan dari Komite Sekolah. Komite Sekolah sebagai Mitra Sekolah harus dapat membantu kebutuhan sekolah dalam memajukan sekolah masing-masing.

Demikian sumbangan pemikiran ini semoga bermanfaat, amin.

Drs. HARYONO, M.Pd.
Kandidat Doktor Ilmu Pendidikan

Rabu, 02 Maret 2011

KEBUN TEH JAMUS NGAWI

KEBUN TEH JAMUS NGAWI


BUKIT TEH JAMUS NGAWI


SEDANG MEMETIK DAUN TEH

Sebuah panorama yang indah tampak saat kita mengunjungi Kebun Teh Jamus. Kebun ini terletak di lereng Gunung Lawu yang dingin dan sejuk. Sangat cocok untuk mengisi liburan bersama keluarga. Letaknya yang berada di ketinggian, membuat udaranya sejuk dan berkabut. Tempat wisata keluarga yang cukup menyenangkan. Tempat wisata kita bersama .....

Selasa, 01 Maret 2011

MENGEMBANGKAN PAUD MELALUI BLOG

BLOG UNTUK MENGEMBANGKAN PAUD

Blog merupakan wadah untuk mengembangkan kreativitas dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran mulai dari PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi. Khususnya untuk PAUD dapat dijadikan ajang untuk menampilkan semua kegiatan yang dilakukan di lembaga masing-masing. Bagi mahasiswa Prodi PAUD dapat memanfaatkan Blog sebagai wahana belajar Teknologi Informasi menuju profesionalisme dan kemandirian. Semua Lembaga PAUD harus memiliki Blog untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat, sehingga PAUD tidak dipandang hanya sebagai tempat bermain belaka melainkan tempat pendidikan dan pembelajaran yang profesional. Pada saat ini PAUD berkembang dengan pesat tumbuh bak Jamur di musim hujan. Untuk itu dibutuhkan wadah pengembangan yang baik, sehingga PAUD dapat dijadikan pendidikan alternatif bagi masyarakat luas. Semoga bermanfaat, amin

Kamis, 21 Oktober 2010

PROPOSAL PTK

STRUKTUR PENULISAN PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)


JUDUL
PENGESAHAN
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian

BAB II. KAJIAN TEORETIK DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Kajian Teoretik
1. Variabel X
2. Variabel Y
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis Tindakan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
B. Subjek Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Langkah-Langkah Penelitian
1. Rencana Tindakan
2. Implementasi Tindakan
3. Pengamatan
4. Refleksi
E. Data dan Cara Pengumpulannya
F. Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (apabila ada)


PENJELASAN SINGKAT TIAP ELEMEN DALAM PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1. Judul Penelitian
Judul penelitian hendaknya menyatakan dengan akurat dan padat permasalahan serta bentuk tindakan yang dilakukan peneliti sebagai upaya pemecahan masalah. Formulasi judul hendaknya singkat dan jelas serta menampilkan sosok penelitian tindakan kelas (PTK), bukan sosok penelitian yang lain.

2. Pengesahan
Pengesahan berupa persetujuan komisi pembimbing/konsultan tentang proposal penelitian yang diajukan. Persetujuan tersebut diberikan dalam bentuk tanda tangan dari komisi pembimbing/konsultan tersebut.

3. Daftar Isi
Daftar isi ditulis dalam spasi tunggal dengan format sebagaimana struktur penulisan proposal di atas. Masing-masing butir/elemen dalam daftar isi diikuti nomor halaman.

4. Latar Belakang Masalah
Dalam bagian ini diuraikan pentingnya penanganan permasalahan yang diajukan. Sehubungan dengan hal itu, perlu ditunjukkan fakta-fakta yang mendorong munculnya permasalahan tersebut, baik yang berupa hasil pengamatan, wawancara, tes, atau teknik-teknik yang lain. Dukungan dari hasil penelitian lain yang relevan akan lebih memperkokoh argumentasi dan signifikansi tentang pemecahan masalah yang diusulkan. Ciri khas PTK yang berbeda dari penelitian-penelitian lain hendaknya juga tercermin dalam uraian bagian ini.

5. Rumusan Masalah
Masalah hendaknya diangkat dari masalah keseharian di sekolah yang memang layak dan perlu diselesaikan melalui PTK. Uraian masalah hendaknya didahului dengan identifikasi masalah, yang dilanjutkan dengan analisis dan diikuti dengan refleksi awal sehingga gambaran permasalahan yang perlu ditangani tampak menjadi jelas. Perumusan masalah hendaknya disertai dengan penyebab munculnya masalah tersebut. Perumusan masalah itu sendiri berbentuk petanyaaan.

6. Tujuan Penelitian
Seperti pada jenis penelitian lainnya, tujuan penelitian pada penelitian tindakan (kelas) pada umumnya merupakan parafrase dari rumusan masalah. Namun demikian, tidak jarang bahwa bagian tujuan ini menjadi tempat elaborasi dari apa yang secara umum dikemukakan dalam rumusan masalah. Indikator-indikator suatu konsep/konstruk dapat dipaparkan dalam bagian ini sehingga konstelasi permasalahan yang akan dikaji menjadi lebih jelas

7. Manfaat Penelitian
Dalam bagian ini dikemukakan manfaat yang dapat dipetik apabila penelitian telah terlaksana. Uraian tentang manfaat tersebut hendaknya bersifat spesifik, yang terkait langsung dengan topik penelitian. Hendaknya dihindarkan uraian tentang manfaat penelitian yang terlalu umum dan bombastis.

8. Kajian Teoretis dan Hipotesis Tindakan
Dalam bagian ini dipaparkan teori-teori yang mengarah pada pemahaman konsep yang digunakan dalam penelitian. Di samping itu, kajian teoretis hendaknya mengarah pada pencarian alternatif pemecahan masalah yang diajukan. Argumentasi teoretik yang logis diperlukan guna menyusun kerangka konseptual. Atas dasar kerangka konseptual tersebut, hipotesis tindakan dirumuskan.

9. Setting Penelitian
Setting penelitian mengacu pada tempat dan waktu penelitian. Dalam kaitannya dengan tempat penelitian, peneliti perlu menjelaskan tidak hanya deskripsi fisik tempat, tetapi juga deskripsi sosiologis, psikologis, kultural, dan lain sebagainya. Deskripsi tersebut sekaligus dapat berfungsi sebagai konteks pemaknaan hasil penelitian.

10. Subjek Penelitian
Subjek penelitian mengacu pada subjek yang akan dikenai perlakuan, seperti siswa kelas tertentu di sekolah tertentu. Uraian tentang masalah ini tidak hanya menyangkut jumlah melainkan juga karakteristik subjek tersebut yang relevan dengan dilakukannya PTK.

11. Metode Penelitian
Dalam bagian ini dijelaskan bahwa jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas, yang karakteristinya berbeda dari jenis-jenis penelitian lainnya. Oleh karena itu peneliti perlu mengemukakan sejumlah ciri yang melekat pada PTK tersebut yang dikaitkan dengan topik yang dikaji.

12. Rencana Tindakan
Rencana tindakan mengacu pada rencana tindakan untuk mengatasi permasalahan yang diajukan. Secara substansial rencana tersebut telah tercermin dari uraian pada Kajian Teoretis dan Hipotesis Tindakan. Bagian ini lebih mengelaborasikan rencana tersebut. Oleh karena itu berbagai tindakan lain yang mengarah pada terlaksananya pemecahan masalah tersebut (seperti pembuatan bahan ajar, penyiapan evaluasi, pengadaan alat-alat pembelajaran) perlu dijelaskan dalam bagian ini.

13. Implementasi Tindakan
Bagian ini berisi deskripsi skenario tindakan pemecahan masalah, yang sifatnya lebih konkret daripada sekedar rencana tindakan.


14. Pengamatan
Pada bagian ini peneliti menguraikan cara-cara yang akan dilakukan untuk mengetahui efek dari tindakan yang dilakukan, termasuk di dalamnya sarana-sarana yang diperlukan untuk merekam hasil pengamatan tersebut.

15. Refleksi
Hasil pengamatan di atas selanjutnya dianalisis, dan atas dasar hasil analisis tersebut peneliti melakukan refleksi atas apa yang sejauh ini dilakukan. Pada fase ini akan ditentukan apakah peneliti perlu melangkah ke siklus berikutnya atau tidak. Apabila ya, maka langkah-langkah sebagaimana diuraikan di atas diulangi dengan pengembangan seperlunya.

16. Data dan Cara Pengumpulannya
Dalam bagian ini peneliti mengemukakan jenis data yang diperlukan dalam penelitian dan teknik-teknik yang akan digunakan untuk memperoleh data tersebut, sejak dari langkah identifikasi masalah hingga pemantauan akhir. Boleh jadi data penelitian merupakan kombinasi antara data kuantitatif dan data kualitatif. Semuanya perlu dijelaskan.

17. Teknis Analisis Data
Sehubungan dengan data penelitian di atas, peneliti perlu menjelaskan teknik-teknik analisis data yang akan digunakan. Tidak jarang peneliti menggunakan lebih dari satu teknik analisis. Sudah barang pasti,jenis teknik analisis disesuaikan dengan jenis datanya. Oleh karena itu peneliti perlu menjelaskan hal ini.

18. Daftar Pustaka
Dalam bagian ini dituliskan seluruh referensi yang dijadikan acuan dalam penelitian dan yang disebut langsung dalam tubuh proposal. Rujukan yang tidak disebut tidak perlu ditulis. Penulisan daftar pustaka disesuaikan dengan aturan yang ada.

19. Lampiran
Dalam bagian ini dilampirkan berkas-berkas penting yang terkait langsung dengan pelaksanaan awal PTK berikut hasilnya. Instrumen monitoring yang mengawali dilakukannya PTK seperti pedoman pengamatan, protokol wawancara, tes, angket, dan/atau analisis dokumen perlu dilampirkan. Demikian pula hasil monitoring tersebut, seperti data-data hasil prestasi belajar dan deskripsi perilaku/kinerja siswa juga dilampirkan. Hal itu dapat membantu pembimbing/konsultan melihat dan menilai akurasi pengajuan masalah penelitian.