Buku sebagai sumber ilmu, bacalah!
Semakin banyak membaca, semakin banyak ilmu yang didapat
Teruslah belajar
Dunia itu kecil jika kita berilmu
Learning!
Jelajahi ilmu hingga ke seluruh pelosok dunia
Ilmu padi
Semakin tua, semakin berisi, semakin merunduk
Tata surya
Filosofi belajar sepanjang hayat
Kamis, 24 November 2011
Selasa, 22 November 2011
KOMITE SEKOLAH
RINCIAN TUGAS KOMITE SEKOLAH
A. Pemberi Pertimbangan (Advisory Agency)
1. Mengidentifikasi permasalahan dan pemecahannya bersama-sama pihak Sekolah;
2. Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada Sekolah tentang program kerja dan pelaksanaannya;
3. Memberi pertimbangan dalam merumuskan dan menetapkan Visi, Misi, dan Strategi;
4. Membantu merumuskan dan menetapkan RKS dan RKAS;
5. Memberikan masukan terhadap pelaksanaan dan pengembangan kurikulum, baik kurikulum Nasional maupun Muatan Lokal.
6. Memberi pertimbangan dan rekomendasi kepada Kepala Sekolah dalam menciptakan iklim yang harmonis dan kondusif di Sekolah.
7. Memberi pertimbangan dan rekomendasi dalam pengangkatan Calon Pimpinan, Tenaga Pendidik, dan Karyawan Sekolah.
B. Pendukung (Supporting Agency)
1. Mengadakan Rapat Koordinasi secara berkala dan insidental dengan Sekolah.
2. Berperan serta dalam memperlancar penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di sekolah;
3. Berperanserta menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan Sekolah menjadi Sekolah Bertaraf Internasional;
4. Berperanserta dalam usaha peningkatan kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan;
5. Menetapkan standar pelayanan pengajaran dan pembelajaran sekolah bersama-sama dengan pihak Sekolah;
6. Mengembangkan potensi ke arah prestasi unggulan, baik dalam bidang akademis (Nilai tes harian, catur wulan, dan Ujian Akhir Sekolah) maupun bidang non akademis, seperti (akhlaq mulia dan budi pekerti luhur, bahasa, seni dan olah raga, kerajinan tangan, dan ketrampilan untuk hidup) bersama-sama dengan pihak Sekolah;
7. Memberi dukungan dalam pelaksanaan kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler;
8. Menggali, menghimpun dan mengelola sumber dana dari masyarakat untuk mengembangkan sekolah dan peningkatan mutu sekolah.
9. Menghimpun dan mengelola saran, masukan, bahan pemikiran dan tenaga yang berasal dari masyarakat peduli pendidikan;
10. Memberi otonomi profesional kepada guru dalam melaksanakan pengajaran dan pembelajaran, bimbingan serta penilaian pendidikan;
11. Memberi motivasi dan penghargaan kepada guru dan kepada seseorang yang memiliki dedikasi yang tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan;
12. Mengadakan kegiatan inovatif untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen masyarakat;
13. Memverifikasi dan mengesahkan RKAS yang diajukan oleh Kepala sekolah.
14. Melaksanakan konsep subsidi silang dalam penarikan iuran dari Orang tua/wali murid.
15. Memberi motivasi kepada masyarakat kalangan menengah ke atas untuk meningkatkan komitmennya bagi upaya peningkatan mutu pendidikan di Sekolah.
16. Menggali dan menghimpun dana dari pihak Dunia Usaha dan Dunia Industri (Sponsorship) untuk membantu pembiayaan kegiatan di Sekolah.
C. Pengontrol (Controlling Agency)
1. Mengadakan koordinasi secara berkala maupun insidental dengan Sekolah.
2. Menyelenggarakan rapat-rapat baik secara berkala maupun insidental dengan Sekolah sesuai dengan ketentuan dalam kemitraan;
3. Mengadakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan program kerja Sekolah.
4. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan keuangan Sekolah.
5. Melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap barang-barang Inventaris Sekolah.
D. Mediator (Mediator Agency)
1. Membangun kerjasama atau MOU dengan pihak lain dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan;
2. Membantu Sekolah dalam menciptakan hubungan dan kerjasama yang harmonis antara Sekolah dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
3. Menjadi mediator antara Orang tua/wali murid, Tokoh Masyarakat, dan Pakar pendidikan dengan pihak Sekolah.
4. Membantu Sekolah dalam menjalin kerja sama dan kemitraan dengan Lembaga-lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah untuk mendukung kegiatan Kesiswaan dan Ekstrakurikuler.
5. Menjalin kerjasama dengan Ikatan Alumni untuk kepentingan kemajuan Sekolah.
Marilah kita berdayakan Komite Sekolah untuk mewujudkan Sekolah yang maju dan unggul.
Salam edukasi
Haryono
Jumat, 08 April 2011
BNI LIFE KPM NGAWI
PT. BNI LIFE INSURANCE KPM NGAWI
LOWONGAN KERJA
DIBUTUHKAN SEGERA KARYAWAN/KARYAWATI
SEBAGAI FINANCIAL CONSULTANT (FC)
PERSYARATAN :
1. Surat Lamaran Kerja (Dilengkapi No. Telp/HP)
2. Daftar Riwayat Hidup
3. Foto Copy KTP yang masih berlaku (2 lembar)
4. Foto Copy Kartu Keluarga/KK (2 lembar)
5. Pas Foto ukuran 3 x 4 = 3 lembar dengan ketentuan :
a. Background Foto warna BIRU
b. Pria : Memakai Pakaian Resmi (Jas, Kemeja, dan Berdasi)
c. Wanita : Memakai Pakaian Resmi (Blazer dan Kemeja)
6. Foto Copy Ijazah Terakhir (Minimum SMA/SMK)
Lamaran dikirim VIA POS Ke : PIMPINAN PT. BNI Life Insurance KPM Ngawi Jl. Jend. Sutoyo No. 14 B Ngawi Kode Pos 6321 Lamaran dikirim paling lambat tanggal 2 Mei 2011 Pimpinan BNI Life KPM Ngawi DIAN PUTRI P.
|
Kamis, 07 April 2011
PELANTIKAN DEWAN PENDIDIKAN KAB. NGAWI
Pada hari Selasa 5 April 2011 dilaksanakan Pelantikan Dewan Pendidikan Kabupaten Ngawi Periode 2011-2016. Pelantikan dilaksanakan di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi oleh Bapak Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono dan dihadiri oleh semua jajaran Muspida Kab. Ngawi. Juga dihadiri oleh Dewan Pendidikan Periode 2007-2011.
Sabtu, 12 Maret 2011
DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN NGAWI
1. Sumbangan pemikiran untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan di Kabupaten Ngawi yaitu dengan GERAKAN ALUMNI PEDULI. Setiap sekolah dari SD sampai dengan SMA/SMK harus memiliki Ikatan Alumni di masing-masing sekolah. Apabila sudah terbentuk Ikatan Alumni, maka tugasnya adalah menghimpun dana dari para alumni yang tersebar di seluruh Indonesia. Kalau dana sudah terkumpul disumbangkan kepada Almamaternya masing-masing melalui kerjasama dengan Komite Sekolah. Apabila masing-masing Alumni yang mampu minimal menabung Sehari Seribu Rupiah saja (satu tahun 365 ribu) dan disumbangkan kepada Almamaternya, betapa besar dana yang dapat terkumpul. Apabila ada seribu Alumni, maka sudah terkumpul dana 365 juta rupiah. Dana yang cukup besar yang dapat disumbangkan kepada Almamater masing-masing.
2. Semua Guru harus mau dan mampu melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), karena dengan PTK dapat meningkatkan proses pembelajaran dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Kalau setiap Guru dalam satu semester dapat melakukan PTK satu kali saja, berarti di seluruh Kabupaten Ngawi akan ada kira-kira 10.000 hasil PTK setiap semester. Betapa majunya proses pembelajaran dengan diberlakukannya PTK oleh setiap Guru. Untuk mewujudkan hal tersebut wajib bagi setiap guru untuk memiliki kompetensi dalam menyusun PTK. Kompetensi ini dapat diberikan melalui Seminar, Workshop, Pelatihan, maupun Pembimbingan.
3. Pemberdayaan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Dewan Pendidikan Kabupaten Ngawi harus memiliki program yang riil dalam meningkatkan dan mengembangkan mutu pendidikan di Kabupaten Ngawi. Mendasar pada Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Delapan Standar, yang merupakan tuntutan ideal harus dapat diwujudkan di lingkungan sekolah masing-masing. Tentu saja untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan dukungan dari Komite Sekolah. Komite Sekolah sebagai Mitra Sekolah harus dapat membantu kebutuhan sekolah dalam memajukan sekolah masing-masing.
Demikian sumbangan pemikiran ini semoga bermanfaat, amin.
Drs. HARYONO, M.Pd.
Kandidat Doktor Ilmu Pendidikan
Rabu, 02 Maret 2011
KEBUN TEH JAMUS NGAWI
Selasa, 01 Maret 2011
MENGEMBANGKAN PAUD MELALUI BLOG
Blog merupakan wadah untuk mengembangkan kreativitas dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran mulai dari PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi. Khususnya untuk PAUD dapat dijadikan ajang untuk menampilkan semua kegiatan yang dilakukan di lembaga masing-masing. Bagi mahasiswa Prodi PAUD dapat memanfaatkan Blog sebagai wahana belajar Teknologi Informasi menuju profesionalisme dan kemandirian. Semua Lembaga PAUD harus memiliki Blog untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat, sehingga PAUD tidak dipandang hanya sebagai tempat bermain belaka melainkan tempat pendidikan dan pembelajaran yang profesional. Pada saat ini PAUD berkembang dengan pesat tumbuh bak Jamur di musim hujan. Untuk itu dibutuhkan wadah pengembangan yang baik, sehingga PAUD dapat dijadikan pendidikan alternatif bagi masyarakat luas. Semoga bermanfaat, amin