Minggu, 07 Maret 2010

PENDIDIKAN GRATIS

DAMPAK IKLAN SEKOLAH GRATIS
Menjadi bumerang bagi sebagian sekolah yang sudah maju dengan adanya iklan Sekolah Gratis. Di satu sisi sekolah dilarang menarik iuran dari siswa, di sisi yang lain dana BOS yang dikucurkan oleh pemerintah tidak cukup untuk operasional sekolah. Bagi sekolah yang biasa-biasa saja, dana BOS dicukup-cukupkan asal sekolahnya bisa berjalan. Bagi sekolah yang mau maju tentunya dana BOS saja tidak cukup. Alternatif untuk mencukupi dana operasional sekolah yaitu dari iuran komite sekolah. Komite sekolah yang tanggap dengan kemajuan anaknya tidak ada masalah walaupun harus membayar iuran yang cukup tinggi, lain halnya dengan komite sekolah yang kurang tanggap, mereka kurang berkenan dalam mendukung dana operasional sekolah. Banyak sekolah yang takut membuat RAPBS dengan tambahan dana dari komite sekolah, karena harus minta ijin dan persetujuan dari Bupati. Prosesnya cukup lama dan persyaratannya cukup banyak, sehingga banyak sekolah yang tidak mau repot yang akhirnya menjalankan sekolah dengan dana seadanya. Hal inilah yang menjadi hambatan untuk kemajuan pendidikan kita.
Sudah seharusnya mulai sekarang dipikirkan bagaimana jalan keluarnya. Terdapat beberapa pilihan alternatif pemecahan masalah diantaranya adalah :
1. Pemerintah menambah jumlah sumbangan BOS kepada semua sekolah mulai dari TK/PAUD sampai dengan SMA dengan adanya Anggaran Pendidikan 20 %.
2. Bagi orang tua yang mampu (sesuai dengan penghasilan perbulan) diberi kewajiban untuk membayar iuran sesuai dengan RAPBS hasil rapat pleno komite sekolah dan bagi yang tidak mampu dibebaskan dari kewajiban tersebut.
3. Sekolah dapat mencari Bapak Asuh dari Perusahaan atau perorangan sesuai dengan kemampuan sekolah masing-masing.
4. Sekolah dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak sesuai dengan kebutuhan.
5. BUMD dan BUMN dapat menyisihkan dananya untuk membantu sekolah-sekolah dengan proposal yang dapat dipertanggungjawabkan.

Alternatif pilihan tersebut dapat pilih dan dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.

Salam Edukasi

HARYONO

0 komentar:

Posting Komentar