Minggu, 11 Januari 2009

KEJUJURAN

Satu kata yang sangat sulit untuk diterapkan dalam kehidupan adalah KEJUJURAN. Sebagian besar manusia sering tidak jujur alias bohong. Kebohongan sering dilakukan dengan berbagai macam sebab, yang mengarah kepada keuntungan diri sendiri. Seringkali kebohongan digunakan untuk menutupi kekurangan, menutupi kelemahan, menutupi kesalahan, menutupi aib (perbuatan tercela), menutupi rahasia yang sangat rahasia sehingga orang lain tidak boleh mengetahuinya, dan lain sebagainya. Antara kejujuran dan kebohongan ibarat sisi mata uang yang saling berhimpitan yang tidak dapat dipisahkan. Orang yang jujur berarti tidak bohong, orang yang bohong berarti tidak jujur.
Bila diruntut hukum sebab akibat : Sebab Kejujuran, akibatnya adalah Nikmat atau kebahagiaan. Sebab Kebohongan akibatnya adalah Laknat (kesengsaraan). Sekarang kita tinggal pilih mau yang mana : Kejujuran atau Kebohongan?
Apabila kita memilih kejujuran berarti kita memilih jalan menuju Allah swt, jalan yang lurus atau sirotol mustaqim yaitu jalannya orang-orang yang dianugrahi nikmat oleh Allah swt. Sebagai limpahan atas kejujuran adalah keselamatan di panacaindra, kesejahteraan dan kedamaian di akal pikiran, kebahagiaan di hati/qolbu baik di dunia maupun di akherat kelak. Dengan kata lain Syurga.
Dan apabila kita memilih kebohongan berarti kita memilih jalan syaiton atau jalan kesesatan yaitu jalannya orang-orang yang dilaknat oleh Allah swt. Sebagai limpahannya adalah kesengsaraan atau laknat atau Neraka.

Bagaimana caranya agar kita dapat memilih kejujuran?

1. Dengan Dzikrullah, berdzikir kepada Allah swt (Ingat kepada Allah swt).
2. Menerapkan hukum Fiqih, yaitu wajib, sunnah, makruh, mubah, dan haram.
3. Mengetahui secara pasti dampak dari kejujuran dan kebohongan yang dilakukan.
4. Mampu menjabarkan setiap perkataan dan perbuatan menjadi penjabaran yang sholeh.
5. Merukunkan setiap perbuatan dengan pendalilan atau pemikiran yang sistemik dan sistematis sesuai dengan sistem perbuatan yang kita hadapi atau kita lakukan.
Dengan kelima jurus tersebut, diharapkan kita mampu menjalani kehidupan di dunia ini dengan penuh kejujuran tanpa dibarengi dengan kebohongan.
Yang Sekelumit ini, mudah-mudahan membawa manfaat yang besar. Amin

haryonohadisp

0 komentar:

Posting Komentar